Opini Epidemiologi Sosial

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
EPIDEMIOLOGI SOSIAL
Sumber :http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/03/konsep-dasar-epidemiologi-penyakit.html

Epidemiologi sosial merupakan sub-ilmu dari epidemiologi yang lebih menekankan pada identifikasi suatu penyakit menular atau tidak menular yang berdistribusi di masyarakat melalui survei faktor – faktor determinan sosial yang bisa mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan pada populasi. Apabila suatu penyakit pada suatu populasi tersebut tidak dicegah faktor – faktor determinan sosial maka akan terjadi penyebaran pada populasi di tempat lain sehingga kesehatan mereka terganggu dan kesejahteraan akan menurun. Konsep dari epidemiologi sosial meliputi budaya, ekonomi dan politik dari masing – masing individu yang berada di suatu kelompok. Aspek penting dalam epidemiologi adalah kesehatan individu yang dipengaruhi beberapa indikator perbedaan lingkungan tempat dan geografi yang memiiki dampak pada akses ke layanan kesehatan. 

 Untuk mewujudkan keberhasilan dari aspek epidemiologi yaitu meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan penduduk dalam mencapai pelayanan kesehatan berkualitas diperlukan kebijakan – kebijakan yang berada di lingkungan penduduk dengan membuat program – program kesehatan yang memberikan edukasi dan pemahaman pada penduduk yang berada di suatu budaya yang menyimpang kesehatan, program yang diadakan bisa sesuai dengan kondisi ekonomi disuatau lingkungan, melakukan advokasi dengan pejabat – pejabat agar program diterima dengan baik dan mampu memberikan kesejahteraan penduduknya. 

 Dalam artikel penelitian epidemiologi sosial dijelaskan bahwa faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik sebgai faktor determinan sosial yang sangat berpengaruh pada perilaku kesehtan dan kualitas pelayanan kesehatan di suatu penduduk. Faktor determinan sosial sangat berbanding lurus dengan kesehatan dan penyakit sesuai dengan penelitian Gary-webb, at al (2004) hasil yang diperoleh semakin tinggi leve sosial yaitu faktor sosial, status ekonomi, serta budayadan psikososial semakin tinggi juga risiko terkena diabetes. Sedangkan pada penelitian knesbeck (2015) diperoleh data semakin berkurang kondisi sosial individu akan mempengaruhi kemampuan individu dalam mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Untuk memperoleh perilaku sehat dan pelayanan kesehatan berkualitas perlu adanya keseimbangan dalam mengatur faktor determinn sosial pada setiap individu. 

 Faktor – faktor sosial yang meliputi gaya hidup, pendidikan, sosial ekonomi, hubungan sosial, kapital sosial menjadi faktor penting yang menjadi penyebab suatu penyakit. Jika gaya hidup individu menyimpang dari kesehatan maka ada resiko terkena penyakit. rendahnya pengetahuan individu akan terjadinya suatu penyakit, dan status sosial ekonomi yang membuat individu tidak segera mencegah atau mencari pengobatan. 

Hubungan sosial bisa menjadi pemicu penyebaran penyakit. Prespektif sosial menjadi faktor penting dalam menentukan penyebab penyakit. Segitiga epidemiologi yang menghubungkan ketiga faktor yaitu, agen penyakit, penjamu/host, dan lingkungan. Apabila penjamu tidak bisa menjaga perilaku kesehatan dengan baik maka terjadilah agen pnyakit yang masuk ke dalam tubuh penjamu, dan penjamu melakukan hubungan sosial di suatu lingkungan yang menjadi medua perantara penyebaran agen enyakit ke enjamu yang tidka terkena menjadi terkena agen penyakit. Rantai penyebab penyakit ini harus dicegah sebelum terjadi penyebaran. 

Dengan melakukan survei faktor determinan sosial pada individu dan populasi. Terutama pada penyebab munculny agen/penyakit harus dicegah sedini mungkin agar terjadi menyerang di dalam tubuh host, media yang menjadi perantara harus diperhatikan. Agen akan muncul apabila host dan lingkungan saling berkaitan menadi pemicu munculnya agen. Dengan epidemiologi sosial berkonstribusi dalam pencegahan penyakit. Epidemiologi sosial penting dalam memudahkan pemahaman yang menjadi penyebab utama penyakit, sehingga metodologi dan konseptual permasalahanya dapat muncul memberikan ilustrasi penyakit bagi uji psikosial individu dalam berhubungan antar invidu, menjelajahi lingkungan, mepelajari objek – objek di sekitarnya dan belajar memecahkan masalah, perkembangan gender dan aspek perkembangan moral dalam berperilaku kesehatan. 

Untuk uji biomedik pada individu yang sudah terkena penyakit bisa dilakukan di laboratirum untuk di beri pelayanan pada tenaga medis atau para medis. Tantangan penelitian epidemiologi sosial yang dihadapi dalam melakukan penelitian adaah alat ukur dalam mengukur faktor sosial dikarenakan variabel yang diteliti harus bervariasi sehingga menggunakan uji multivariat yang harus menghasilkan informasi yang akurat. Sedangkan uji multivariat merupaka uji yang menganalisis berupa data yang banyak variabel bebas dan banyak variabel terikat.

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :